Design batik menjadi salah satu bagian penting dalam proses pembuatan batik. Desain inilah yang menjadi penentu apakah batik itu akan diminati atau tidak. Desain ini wajib dilakukan oleh seorang yang sudah ahli dalam membuat desain batik. Seseorang yang sudah paham betul mengenai desain maupun motif batik yang nantinya bakal booming di pasaran.
Pada zaman dahulu, desain batik seakan ditentukan oleh sebuah tradisi. Dengan kata lain, seorang desainer batik tidak bisa sembarangan dalam menciptakan desain atau motif batik. Melainkan, harus mengikuti sejumlah aturan atau pakem yang sudah ditetapkan oleh para leluhur.
Filosofi Design batik tradisional
Beberapa desain atau motif batik cukup banyak. Seperti motif ceplok. Motif ini memiliki desain yang identik dengan bentuk geometris. Umumnya motif ceplok terdiri dari bunga mawar yang melingkar dan desain klasik lainnya. Selain itu ada juga desain batik dengan motif kawung. Motif ini sangat terkenal pada zamannya, karena tidak sembarangan orang bisa mengenakan busana batik dengan motif ini. Motif ini hanya dikenakan oleh kalangan kerajaan saja. Kalau anda belum tahu mengenai motif kawung, motif ini layaknya penampang aren kelapa.
Kemudian ada juga motif parang rusak. Batik dengan jenis motif ini sangat digemari. Motif ini menggambarkan tentang pertarungan antara manusia dengan hawa nafsu manusia. Ada juga motif parang barong. Motif ini hampir sama dengan motif parang rusak, tetapi motif parang barong memiliki lekukan lebih panjang dan gepeng. Keistemewaan dari batik dengan motif ini adalah motif batik yang dianggap suci ini hanya dikenakan oleh raja saja. Selain raja tidak boleh mengenakan busana batik jenis motif ini.
Ada filosofi mengenai motif ini, yakni agar raja berhati-hati dalam menjaga dirinya. Sehingga, dia bisa menjadi raja yang jujur, adil dan bisa memakmurkan rakyatnya. Selain itu, ada juga motif yang dianggap sebagai motif batik paling tua yakni motif nitik. Konon motif ini mengadaptasi dari motif kain tenun yang dibawa oleh para pedagang dari Gujarat India yang datang ke Indonesia. Selain beberapa motif atau desain batik di atas, masih ada ribuan jenis desain batik lainnya.