Batik brebes yang dikenal dengan sebutan batik Salem. Belajar menggali kekayaan intelektual masyarakat Indonesia tidak akan ada habisnya. Batik Salem salah satunya, keanekaragaman tapi tetap dalam kawasan Nusantara tercinta.
Batik Salem atau yang dikenal dengan motif Batik Brebesan adalah salah satu kekayaan asal Kabupaten Kota Brebes. Dan telah menjadi komoditas ekonomi warga Desa Bentar dan Bentarsari Kecamatan Salem.
Batik Brebesan yang saat ini terus untuk bersaing merebut pasar nasional maupun internasional banyak dipengaruhi oleh wilayah kota lain. Balai Besar Kerajinan Batik Jogjakarta mencatat berbagai peperangan yang terjadi pada abad ke 17,18 dan 19, merupakan faktor penyebaran batik ke berbagai daerah. Perang saudara kerajaan Mataram pada tahun 1680 antara Pangeran Puger dan Amangkurat III dan VOC telah memunculkan batik Banyumasan. Tidak hanya itu, Keberadaan Raja Amangkurat I tahun 1646-1677 dari Keraton Kasunanan Surakarta juga telah memengaruhi keberadaan batik Tegalan.
Keberadaan Batik Brebesan muncul sekitar abad ke 19, tepatnya pada tahun 1917. Menurut sumber yang didapat, keberadaan batik Brebesan atau batik Salem berawal dari kedatangan putri pejabat Pekalongan yang datang ke Salem, Brebes. Pada saat itu, sang putri jatuh cinta kepada pemuda Salem yang akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar.
Dari kejadian tersebut, akhirnya keberadaan batik mulai muncul di Desa Bentar dan akhirnya menyebar ke desa tetangga, seperti Desa Bentarsari dan lainnya. Dari perkembangannya, saat ini batik salem telah munculkan berbagai motif, diantaranya motif kopi pecah, manggar dan ukel dengan ciri khas warna hitam dan putih.
Saat ini kain batik salem telah menembus pasar nasional. Meski demikian, untuk lebih meningkatkan peminat batik Brebesan dari daerah lain, perlu dilakukan inovasi dalam hal motif batik, antar lain motif cicak dan buaya yang cocok diterapkan pada patik Brebesan. Ini mengacu kepada aspek budaya sekaligus sebagai bentuk pengembangan aspek seni batik.
Motif batik brebes
Motif batik brebes banyak aneka ragamnya. Namun demikian, kebanyakan motif dipengaruhi oleh tingkah laku warganya. Batik Salem kini kaya akan motif diantaranya motif kopi pecah, mangga, merak, ukel kangkung, sinar rantai dan lain sebagainya. Harganya pun kini bervariasi ada yang harga kualitas mahal, ada pula harga kualitas murah. Kini satu lagi motif dari batik salem yang menggambarkan produk unggulan kota Brebes ,dalam satu helai kain bergambar bebek dan juga bawang merah, gambar bebek menunjukan penghasil telur asin, gambar bawang merah ,karena merupakan salah satu produk unggulan daerah brebes.
Motif tersebut sengaja diciptakan oleh seorang perajin batik salem dari desa bentar salem. Dengan maksud dan niatan memberi sumbangsih kepada daerah Brebes. Sementara pemakai motif ini adalah PNS di berbagai instansi di wilayah Brebes juga sekitarnya.
Keuntungan Memesan di tempat kami Konveksi Makser kain yang berkualitas. Keunggulan dan keuntungan yang Anda dapatkan dari pemesanan Pre Order masker Non Medis bahan katun di tempat kami, antara lain :
1. Harga masker kain lebih murah dengan kualitas terbaik, karena kami berada di lokasi pusatnya konveksi kain.
2. Sudah teruji Jahitannya yang nyaman dengan pemakaian bertahun – tahun dari pelanggan kami.
3. Mudah dalam pembayaran masker kain non medis. Untuk pemesanan kami mengenakan DP ( Uang muka ) 50% dari total pembiayaan produksi. Sehingga tercipta hubungan saling percaya antara kedua belah fihak.
4. Pelayanan Produsen Masker Kain cepat respon dan 24 jam non stop.
5. Bisa memesan masker kain sesuai keinginan Anda.
Meskipun kemampuan menyaring partikel dari masker dari masker kain sepertinya rendah, namun kebanyakan dari kita yang hanya berdiam di rumah, sebetulnya tidak terlalu membutuhkan level perlindungan tinggi, seperti yang dibutuhkan para tenaga kesehatan.